Tidak semuanya buruk, karena pasta juga mengandung nutrisi yang dibutuhkan tubuh. Atau, jika Anda ingin makan makanan Italia yang sehat, pilihlah dari biji-bijian utuh dan selalu periksa labelnya sebelum menggunakannya. Mengenali proses pembuatan pasta sebagai salah satu masakan Italia yang populer, pasta sebenarnya adalah jenis mie yang terbuat dari gandum, air dan telur.
Pasta bisa diolah dalam berbagai bentuk
Untuk mengkonsumsinya, cukup direbus dalam air mendidih dan siap disajikan. Selama proses produksi, berbagai jenis pasta mengalami proses pemurnian yang mengurangi nilai gizinya. Perlu diingat bahwa pasta mengandung gluten, sejenis protein yang dapat menyebabkan masalah pencernaan pada orang yang sensitif. Jenis pasta yang telah melalui proses tinggi kalori dan rendah serat.
Dampak negatif dari konsumsi pasta yang berlebihan tidak baik
Beberapa efek negatif yang dapat terjadi antara lain meningkatkan risiko penyakit jantung sehingga pasta yang dikonsumsi dengan proses halus membuatnya kaya akan karbohidrat.
Sebuah penelitian terhadap 117.366 orang menemukan bahwa mereka yang mengikuti diet tinggi karbohidrat memiliki risiko penyakit jantung yang lebih tinggi. Tak hanya itu, penelitian lain menunjukkan bahwa mengonsumsi makanan kaya karbohidrat seperti pasta memperlebar lingkar pinggang.
Ini juga mempengaruhi tekanan darah, gula darah, kolesterol dan resistensi insulin. Kalori tinggi, serat rendah untuk pemeliharaan berat badan orang tidak boleh memilih pasta karbohidrat tinggi. Dalam satu bagian pasta, kandungan kalorinya bisa mencapai 220.
Karena itu, orang yang makan pasta bisa cepat lapar setelah makan beberapa pasta dengan topping yang diinginkan. Kandungan serat yang rendah akan membuat Anda tidak merasa kenyang dalam waktu lama. Akibatnya, risiko mengonsumsi terlalu banyak kalori sangat menakutkan.
Makanan Tinggi Karbohidrat
Hal ini terjadi karena ketika mereka memasuki aliran darah, karbohidrat dengan cepat dipecah menjadi glukosa. Jangan heran jika pasta pencernaan cepat ini menyebabkan lonjakan kadar gula darah. Penderita diabetes atau sindrom metabolik harus berhati-hati dalam mengonsumsi makanan kaya karbohidrat, termasuk pasta.
Makanlah makanan sebanyak mungkin lebih lama untuk dicerna, seperti makanan berserat tinggi. Dengan demikian, penyerapan glukosa ke dalam aliran darah tidak akan menyebabkan kenaikan gula darah. Masalah gluten pada orang yang sensitif terhadap gluten, pasta dapat memicu respons imun dan merusak sel usus kecil. Ini umum terjadi pada orang dengan penyakit asam lambung.