Operasi prostat adalah prosedur medis yang dilakukan sebagai pengobatan untuk kondisi prostat, seperti benign prostatic hyperplasia (BPH) dan kanker prostat. Pembedahan prostat yang paling umum adalah prostatektomi, di mana sebagian atau seluruh prostat diangkat.
Apa itu Komplikasi Pasca Prostat?
Operasi prostat, baik untuk kanker prostat atau pembesaran prostat (BPH), dapat memiliki efek samping. Dua efek samping utama yang dapat terjadi pasca operasi meliputi:
Inkontinensia Urin
Inkontinensia urin adalah ketidakmampuan seseorang untuk menahan buang air kecil. Kondisi ini dapat terjadi dalam berbagai tingkat keparahan dan dapat membebani pasien secara fisik, emosional dan sosial.
Inkontinensia urin dapat terjadi sebagai akibat dari stres, batuk, tertawa, bersin atau aktivitas fisik. Inkontinensia urin stres adalah komplikasi paling umum setelah prostatektomi.
Ini karena masalah dengan katup yang menahan urin di kandung kemih. Selain itu, dapat juga terjadi gangguan dalam penyelesaian buang air kecil akibat penyempitan saluran kemih akibat luka operasi.
Disfungsi Ereksi
Disfungsi ereksi atau impotensi merupakan salah satu komplikasi yang dapat terjadi setelah operasi prostat. Ereksi dikendalikan oleh dua saraf yang berjalan di kedua sisi kelenjar prostat.
Jika Anda memiliki fungsi ereksi yang baik sebelum operasi, dokter Anda akan mencoba pendekatan hemat saraf, yang melibatkan pemotongan sebagian prostat tanpa menghilangkan saraf.
Namun, pada kondisi kanker prostat yang tumbuh ke saraf atau berada di lokasi yang sangat dekat, cara ini tidak bisa dilakukan.
Dokter akan mengangkat kedua saraf tersebut agar Anda tidak bisa ereksi secara spontan. Jika hanya satu sisi saraf yang diangkat, Anda masih memiliki pilihan untuk ereksi.
Terjadinya disfungsi ereksi setelah operasi prostat tergantung pada kemampuan ereksi sebelumnya, usia dan status kesehatan.
Setelah operasi, masa pemulihan diperlukan untuk mendapatkan ereksi kembali. Masa pemulihan setelah operasi prostat dapat memakan waktu beberapa bulan hingga 2 tahun, tergantung pada kondisi individu.
Apakah ada cara menyembuhkan prostat tanpa operasi?
Mengatasi penyakit prostat juga bisa dilakukan tanpa operasi, selama masih dianjurkan oleh dokter, termasuk memberikan beberapa obat-obatan.
Beberapa kondisi prostat diketahui membaik dengan sendirinya jika ringan. Beberapa penelitian menunjukkan bahwa ada sejumlah bahan alami yang dapat digunakan sebagai obat herbal untuk sakit prostat, seperti daun teh hijau, biji labu, dan buah delima. Namun, ini masih harus dibuktikan.
Selain itu, ada juga cara mengobati prostat tanpa obat yang bisa dilakukan oleh penderita penyakit prostat, yaitu dengan menerapkan pola hidup sehat seperti rajin berolahraga dan mengonsumsi makanan bergizi terutama buah dan sayur.