Pada umumnya, peristiwa atau momen sedih tiba-tiba membuat seseorang menangis. Namun dalam kasus tertentu, seseorang seringkali bisa menangis sendirian tanpa alasan atau sebab yang jelas.
Alasan mengapa seseorang sering menangis sendirian
Seringkali menangis sendirian erat kaitannya dengan hal-hal emosional. Penelitian yang dipublikasikan dalam jurnal psikologis menjelaskan bahwa tangisan emosional adalah keluarnya air mata dari kelenjar lakrimal tanpa iritasi pada mata.
Menariknya, hanya manusia yang bisa menangis karena emosi tertentu. Meskipun mungkin tampak tidak masuk akal, ternyata ada alasan mengapa orang sering menangis sendirian. Inilah sebabnya mengapa seseorang sering tiba-tiba menangis:
Stereotip gender
Ternyata, hormon seks pada manusia juga menyebabkan seseorang sering menangis sendirian. Dalam hal ini, penelitian telah menunjukkan bahwa wanita lebih cenderung menangis sendirian. Karena secara biologis tubuhnya memproduksi hormon prolaktin lebih banyak dibandingkan pria. Hormon yang biasanya diproduksi selama menyusui dapat menghambat produksi dopamin.
Kekurangan hormon dopamin membuat seseorang merasa sedih sampai menangis yang tidak bisa dijelaskan. Penelitian yang dipublikasikan dalam jurnal psikologis juga menyatakan bahwa wanita cenderung lebih mudah menangis, terutama jika mereka berempati dengan orang lain dalam situasi stres.
Depresi
Tanda-tanda depresi ini terjadi setidaknya selama dua minggu berturut-turut. Selain itu, penderita depresi mengalami kesulitan dalam aktivitas sehari-hari. Selain sebagai tanda depresi, sering menangis sendirian erat kaitannya dengan tingkat depresi yang dialami seseorang. Penelitian yang diterbitkan dalam psikologi menunjukkan bahwa orang yang depresi cenderung mengekspresikan perasaan negatif mereka dengan emosi. Salah satu cara mereka mengekspresikan emosinya adalah dengan menangis.
Efek pseudobulbar
Fenomena sering menangis sendiri juga terjadi pada penderita gangguan afektif pseudobulbar. Dalam kondisi ini, penderita pseudobulb sering tertawa atau menangis secara tiba-tiba. Tawa dan air matanya sebenarnya datang di waktu yang tidak tepat.
Diketahui bahwa penyebab afek pseudobulbar adalah karena kerusakan pada saraf yang mengatur emosi. Meskipun afek pseudobulbar juga termasuk tawa, pasien sering menangis sendirian tanpa rasa takut yang nyata. Nah, itulah alasan mengapa orang suka menangis sendiri tanpa sebab.