Inilah Alasan Kondom Bisa Bocor Saat Berhubungan Badan


Apakah kondom bisa bocor? Tentu saja. Selain sengaja diutak-atik, kondom bisa bocor karena disalahgunakan. Terkadang air mata sangat kecil sehingga tidak terlihat oleh mata. Berikut beberapa penyebab kondom bocor.

Menggunakan Kondom Kedaluwarsa

Ada alasan mengapa perusahaan kondom mencantumkan tanggal kedaluwarsa pada kemasannya. Kondom yang melebihi batas waktu tidak efektif karena bahannya mudah sobek.

Bongkar dengan cara yang salah

Kondom bisa bocor jika Anda tidak memakainya dengan benar. Kemungkinan kondom rusak meningkat jika Anda membukanya dengan tergesa-gesa dan menggunakan gigi Anda.

Menggunakan ukuran kondom yang salah

Salah satu cara menggunakan kondom dengan benar adalah dengan menggunakan salah satu ukuran penis Anda. Menggunakan kondom yang terlalu kecil dapat menyebabkan robekan mikroskopis pada liner tanpa sepengetahuan Anda.

Menggunakan Kondom Tanpa Pelumas

Pelumas membantu mengurangi gesekan pada permukaan kondom selama hubungan seksual. Oleh karena itu, memakai kondom tanpa menggunakan pelumas yang cukup dapat membuat risiko kebocoran kondom.

Menggunakan kondom dengan pelumas yang salah

Menggunakan pelumas yang salah juga dapat menyebabkan kondom bocor. Pelumas yang terbuat dari minyak seperti minyak kelapa, petroleum jelly, dan lotion tidak cocok untuk kondom, yang biasanya terbuat dari lateks dan poliisoprena.

Kondom disimpan di tempat yang tidak aman

Kondom bisa berubah ketika terkena perubahan suhu yang drastis. Menyimpan kondom di tempat yang lembab atau di bawah sinar matahari langsung meningkatkan risiko kerusakan. Kondom yang disimpan di dompet juga rentan rusak.

BAGAIMANA CARA MEMERIKSA KONDOM YANG BOCOR?

Untuk mengecek apakah kondom bocor atau tidak, Anda bisa mengeceknya dengan mencari lubang di permukaan kondom. Untuk lubang yang cukup besar agar lebih mudah ditemukan.

Namun sayangnya lubang kecil hingga mikro lebih sulit dideteksi. Untuk amannya, hindari menggunakan kondom kadaluarsa dan buka dengan gigi Anda. Idealnya, hubungan intim harus nyaman dan aman. Salah satunya adalah penggunaan kondom. Namun, hindari hubungan seksual jika salah satu dari Anda memiliki penyakit menular seksual. Bahkan jika Anda menggunakan kondom, masih ada risiko infeksi.